Situ Wanayasa, Jalan sisi danau yang teduh (gambar dari www.lovaniea.blogspot.com)
Dari kota Wanayasa, setelah melewati danau/situ, jalan menanjak hingga pertigaan, kami berbelok ke kiri arah Sagalaherang (jika ambil jalan lurus, maka tembus langsung ke Bandung). Sampailah kami di Jalan Lembang-Subang tepat di sebelah utara Ciater di Sagalaherang.
Salah satu kios nanas madu
(www.forumbebas.com)
Anda bisa beristirahat sejenak dan membeli nanas madu yang manis sebagai oleh-oleh di kawasan ini. Nanas disini sangat manis, berbeda dengan nanas dari daerah lain. Pembandingnya seperti Ubi Madu Cilembu yang terkenal itu.
Setelah mengisi BBM di Pom terdekat, jalan terbagi 2 arah (jangan salah ambil yang kanan, itu verbodden bos).
Dari Cisalak, terus ke Tanjungkerta, dan tembus di Jalan Raya Bandung-Sumedang pada titik Regol Wetan sebelum Sumedang Selatan (E). Oiya, sebelum turun di titik E, kami sempat mengisi perut yang lapar di rumah makan kecil yang banyak bertebaran dijalur atas gunung sebelum Regol Wetan, sayang kami sampai disini malam hari, kalau siang, pemandangan dari kios/rumah makan itu sangat indah, mirip pemandangan dari kios jagung bakar sepanjang rute Puncak Pass Bogor. Dari Regol Wetan, kami ambil arah kiri ke kota Sumedang lewat Jalan Prabu Geusan Ulun. Terus saja melewati kota Sumedang melalui Jalan Mayor Abdul Rahman hingga Bundaran Sumedang Utara yang sekaligus berfungsi sebagai Simpang 4. Arah kiri adalah jalur ke Terminal Bus, Jika terus akan sampai di Pantura-Cirebon. Kami ambil arah ke kanan hingga Bendungan/Jembatan, kemudian belok kiri menuju Wado (jangan salah belok ke kanan yang artinya balik masuk Sumedang Kota). Oiya, dari titik (C) di Purwakarta, hingga titik (E) di Sumedang Selatan, jalan relatif mulus karena jarang dilewati kendaraan besar dan dilengkapi dengan papan penunjuk jalan yang lengkap.
Setelah Wado, perjalanan kami teruskan hingga bertemu dengan Jalur Selatan (Bandung-Tasikmalaya) tepat di Malangbong (F). Waktu itu sudah sekitar 4 jam dihitung sejak masuk Tol di Simpang Cawang Jakarta pada pukul 20.00 WIB. Kemacetan sedikit terjadi di simpang Malangbong ini namun selepas itu jalan yang mulus dan lancar siap dijelajahi hingga Tasikmalaya. Ketika bertemu iring-iringan kendaraan carter di Malangbong, penulis mendapat informasi bahwa mereka berangkat dari Jakarta sekitar pukul 10.00 pagi. Berarti untuk menempuh jarak Jakarta-Malangbong yang berhasil ditempuh penulis dalam 4 jam, harus mereka tempuh dalam 14 jam, dengan menderita kemacetan parah di simpang jomin, sebelum dialihkan oleh polantas ke jalur selatan. Mereka kemudian terjebak kemacetan panjang sebelum keluar Tol Cileunyi, dan ditambah lagi kemacetan paling parah sepanjang Rancaekek-Cicalengka-Nagrek-Limbangan bahkan hingga memasuki Malangbong sendiri.
Dari Tasikmalaya, kami melanjutkan perjalanan lewat jalur selatan, karena selewatnya kota ini, biasanya sudah tidak terjadi kemacetan panjang lagi.
Akhirnya, Jakarta-Yogyakarta dapat kami tempuh dalam waktu kurang lebih 11 jam dengan kecepatan rata-rata 70-80 km/jam. Tentu saja, ini bukanlah jalur tercepat Jakarta-Yogyakarta, yang biasa kami tempuh melalui Jakarta-Cikampek-Palimanan-Pejagan-Bumiayu-Wangon-Yogyakarta dengan waktu tempuh 8-9 jam perjalanan cepat. Namun pada masa-masa mudik seperti saat ini, inilah jalur yang paling masuk akal untuk tetap mendapatkan kenyamanan. Selain jalan mulus dan tidak macet, ada bonus tambahan jika perjalanan siang hari yaitu pemandangan sepanjang rute Purwakarta- Wanayasa, Cagak-Cisalak dan Sumedang-Wado yang menampilkan keindahan bumi Priangan.
Dimana Isi Perut?
- Wanayasa setelah melewati Situ Wanayasa, sebelum tanjakan ada deretan rumah makan tepat dipinggir jalan inspeksi. Makan disini murah dengan pemandangan indah menghadap situ.
- Sepanjang jalan Lembang-Subang sebelum Tugu Bundaran Jalan Cagak, banyak resto yang bisa dipilih
- Di Regol Wetan sebelum tembus Jalan Raya Bandung-Sumedang. Pemandangan dari Kios-kios penjual Sate diatas gunung sangat indah, melihat kebawah mirip pemandangan dari kios jagung bakar di jalur Bogor-Puncak Pass.
- Tasikmalaya setelah keluar dari Malangbong, atau sebelum Jembatan ke Ringroad, sebelah kanan-kiri jalan banyak bertebaran rumah makan. Hanya saja disini harus berjubel dengan penumpang bus umum.
- Banjar sebelum dan setelah pertigaan ke Pangandaran serta di sekitar tempat wisata Ciung Wanara.
- Jalan Raya Purwakarta-Cikampek sebelum masuk Purwakarta
- Jalan Raya Lembang-Subang sebelum Tugu Bundaran Jalan Cagak
- Jalan Cagak-Cisalak Km. 5
- Jalan Raya Bandung-Cirebon begitu keluar dari Regol Wetan, tepat di pertigaan tembusan Bandung-Cirebon tersebut ada stasiun Pertamina Pasti Pas.
- Malangbong dan sepanjang Jalan Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Cilacap-Yogyakarta
Artikel Terkait:
Jalur Tengah Utara
Arus Rute Balik Setelah Mudik
0 comments:
Post a Comment