Forex atau Foreign Exchange Trading adalah wadah dimana mata uang dari beberapa negara diperdagangkan. Biasanya, mata uang yang diperdagangkan adalah mata uang kuat dunia seperti Euro atau Dollar, Yen ataupun mata uang lain yang mungkin sedang bergeliat nilai pertukarannya.
Untuk mempermudah perdagangan antar dua mata uang, dibuatlah simbol agar lebih sederhana, semisal Euro dengan Dollar Amerika biasa disingkat EUR/USD, Yen Jepang dengan Dollar Amerika dengan JPY/USD dst. Dengan penulisan ini, mempermudah pembahasan.
Cara membaca misalnya EUR/USD, berarti nilai mata Uang Euro per 1 Dollar Amerika. JPY/USD berarti nilai mata uang Yen Jepang jika ditukarkan dengan1 Dollar Amerika dll.
Bisnis Forex mungkin sudah saatnya anda tekuni karena alasan-alasan berikut:
1. Perputaran dana di Forex saat ini mencapai US$ 5 Trillion.
2. Terdapat beberapa pemain kunci yang disebut Bigboy di Forex Trading. Jumlahnya sekitar 2500 orang dengan akumulasi kekayaan mencapai US$ 1500 Milyar.
3. Para Bigboy dapat setiap saat mendapat pinjaman panas (hot money) hingga 10 kali lipat yang berarti akumulasinya mencapai US$ 15.000 milyar jika memang dibutuhkan dalam keadaan darurat misalnya
4. Bermain forex sangat berbeda dengan perdagangan lain bahkan dengan perdagangan saham. Kalau di perdagangan umumnya, maka proses mencari profit hanya berjalan searah, yaitu pedagang akan mengalami keuntungan hanya jika harga bergerak naik, sebaliknya rugi jika harga bergerak turun hingga jatuh di bawah harga pembeliannya.
Sedangkan Forex mempunyai 2 sisi kemungkinan dimana baik pada saat harga naik maupun harga turun, pedagang bisa mendapat profit, tapi juga bisa mengalami kerugian, tergantung dimana posisi mulai membeli terhadap posisi jual. Kita tau bahwa profit adalah selisih harga jual terhadap harga beli. Jadi jika harga jual lebih tinggi dari harga beli, berarti untung dan sebaliknya jika harga beli lebih tinggi, berarti rugi.
Dengan perdagangan 2 sisi, faktor waktu menjadi salah satu ukuran yang dapat membantu pedagang agar mendapat profit yang lebih baik dari perdagangan lain. Bahkan dalam kondisi loss, yang berarti posisi jual saat ini sudah lebih rendah dari harga beli misalnya, Pedagang masih dapat menyelamatkan dananya dengan berbagai prosedur tertentu.

Artikel Terkait:
Kenapa Marketiva?
Analisa Pergerakan Harga
0 comments:
Post a Comment